Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

BENAR DI MATA TUHAN

“Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan, namun Asa berpaut kepada TUHAN dengan segenap hatinya sepanjang umurnya.” (1 Raja-raja 15:14) Dalam 1 Raja-raja 15 diceritakan tentang kisah hidup dan pemerintahan dari 4 raja. Abiam dan Asa yang memerintah di Yehuda, serta Nadab dan Baesa yang memerintah di Israel. Dari keempat raja ini, 3 raja diantaranya memerintah dengan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan hanya 1 raja yang melakukan apa yang baik di mata Tuhan. Kalau kita perhatikan lebih detail lagi, masa pemerintahan 3 raja yang jahat tersebut tidak berlangsung lama, bahkan ada yang bisa dikatakan sangat singkat. Abiam hanya memerintah selama 3 tahun, Nadab memerintah selama 2 tahun, dan Baesa memerintah selama 24 tahun. Sedangkan Asa, raja yang memerintah dengan melakukan apa yang benar dihadapan Tuhan memerintah selama 41 tahun.  Penulis tertarik dengan raja Abiam dan Asa yang ternyata adalah ayah dan anak. Meskipun ayahnya selama memerintah memberikan ...

TUGAS PELAYANAN

Kolose 1:25   "Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firmanNya dengan sepenuhnya kepada kamu,” Setiap perintah atau tugas yang kita terima pasti dapat kita kerjakan karena di dalam kita ada kuasa yang tak terbatas yaitu kuasa Roh Kudus. Intim dengan Tuhan adalah kunci untuk hidup kudus. Pemazmur berkata, “Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjianNya diberitahukanNya kepada mereka.” (Maz 25:14). Ketika kita mendisiplinkan diri membangun keintiman dengan Tuhan kita sedang melatih kepekaan mendengarkan suaraNya. Melalui Roh Kudus Ia mengingatkan, menegur dan mengarahkan kita ketika jalan kita mulai serong. Bagaimana Tuhan akan mempercayakan sesuatu pada kita, bila kita malas membaca, merenungkan dan mempraktekkan firmanNya, malas terlibat pelayanan dan tidak mau mengembangkan talenta yang ada? Ingat, setiap talenta yang ada di dalam diri orang percaya harus dikembangkan, b...

'PENGIKUT' atau 'PENGGEMAR'

"Ikutlah Aku...." itulah ajakan YESUS yang ditujukan kepada kita semua. (Yohanes 14:6) Kata Yesus kepadanya : "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." Lalu mengapa tidak semua orang merespon ajakan itu ? Sebab ajakan itu bersyarat : YESUS berkata, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16:24). Memang panggilan untuk di selamatkan adalah Gratis namun panggilan untuk menjadi Pengikut-Nya atau menjadi Murid-Nya ada Harga yang harus di bayar. (1 Petrus 2:19-21) "Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa ? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil,...

PEMBAHARUAN ROHANI

Meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.  2 Korintus 4:16 Selama ribuan tahun, pengobatan Tiongkok telah menggunakan bubuk mutiara untuk mengikis sel-sel mati dari permukaan kulit. Di Rumania, lumpur terapeutik yang meremajakan kulit telah menjadi eksfolian populer yang dipercaya dapat membuat kulit awet muda dan bersinar. Di seluruh dunia, orang-orang menggunakan praktik perawatan yang mereka yakini akan memperbarui kulit paling kusam sekalipun. Namun, sarana yang kita kembangkan untuk menjaga tubuh jasmani kita hanya dapat memberikan kepuasan sementara. Yang lebih penting adalah kita tetap sehat dan kuat secara rohani. Sebagai orang percaya, kita telah menerima karunia berupa pembaruan rohani di dalam Yesus Kristus. Rasul Paulus menulis, “Meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari” (2 Kor. 4:16). Beragam tantangan yang kita hadapi setia...

MENCARI KEBAHAGIAAN

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga." (Matius 5:3)  Setiap orang mencari kebahagiaan di dalam hidup, dan mereka melakukan banyak cara untuk mendapatkannya. Mereka mencarinya dalam wujud uang, pesta pora, program pengembangan diri, mobil   mewah, rumah megah, atau dengan memperjuangkan sesuatu. Itu semua daftar yang keliru.  Daftar yang benar ditemukan di Matius 5. Yesus mengajar kita bahwa kebahagiaan yang mendalam dan langgeng itu datang dari hubungan yang benar dengan Allah. Dia mengatakan bahwa kita diberkati, atau berbahagia, jika kita: • Miskin di hadapan Allah-mengenali kebutuhan kita yang mendalam akan Allah. • Berdukacita-menyadari keburukan dosa dan sungguh-sungguh bertobat dari dosa. • Lemah lembut-menunjukkan pengendalian diri, bahkan ketika kita diperlakukan tidak adil. • Lapar dan haus akan kebenaran-kerinduan untuk menjadi kudus dan murni. • Murah hati-berbelaskasihan kepada orang lain, ...