“Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan, namun Asa berpaut kepada TUHAN dengan segenap hatinya sepanjang umurnya.” (1 Raja-raja 15:14)
Dalam 1 Raja-raja 15 diceritakan tentang kisah hidup dan pemerintahan dari 4 raja. Abiam dan Asa yang memerintah di Yehuda, serta Nadab dan Baesa yang memerintah di Israel. Dari keempat raja ini, 3 raja diantaranya memerintah dengan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan hanya 1 raja yang melakukan apa yang baik di mata Tuhan. Kalau kita perhatikan lebih detail lagi, masa pemerintahan 3 raja yang jahat tersebut tidak berlangsung lama, bahkan ada yang bisa dikatakan sangat singkat. Abiam hanya memerintah selama 3 tahun, Nadab memerintah selama 2 tahun, dan Baesa memerintah selama 24 tahun. Sedangkan Asa, raja yang memerintah dengan melakukan apa yang benar dihadapan Tuhan memerintah selama 41 tahun.
Penulis tertarik dengan raja Abiam dan Asa yang ternyata adalah ayah dan anak. Meskipun ayahnya selama memerintah memberikan contoh yang buruk, bahkan neneknya Maakha juga mencontohkan yang buruk (ayat 13) tetapi Asa tetap berpegang teguh pada prinsip kebenaran. Penulis sangat terkesan dengan langkah berani yang diambil oleh raja Asa. Ia menyingkirkan pelacuran bakti dan menjauhkan segala berhala yang dibuat oleh nenek moyangnya (ayat 12) dan berpaut kepada Tuhan dengan segenap hatinya sepanjang umurnya (ayat 14). Dengan keberanian serta keteguhan hatinya memegang kebenaran Tuhan maka Tuhan menyertai dan memberkati Asa selama ia memerintah.
Dari kisah raja-raja di atas kita belajar bahwa hanya orang-orang yang hidup benar di mata Tuhan yang akan disertai dan diberkati oleh Tuhan. Hidup benar di mata Tuhan bukan menjamin kita hidup tanpa masalah tetapi menjamin kita akan penyertaan Allah didalam kita melewati permasalahan hidup yang kita hadapi. GBU. LS
Komentar
Posting Komentar