(1 Korintus 5:7)
"Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus."
Orang yang terkena racun berbisa akan sangat menderita, tubuhnya terasa sakit, kemudian melemah, dan kemungkinan besar akan meninggal.
Demikian juga apabila "racun" menyerang pikiran dan hati kita; Racun-racun Tersebut bisa masuk karena ucapan seseorang kepada kita. Ataupun pikiran negatif kita terhadap orang lain, iri hati, menyimpan kebencian atau dendam dan kita tetap tidak mau memaafkan orang lain.
Akibatnya bisa membuat kita hidup dalam pola pikir yang selalu negatif, selalu melihat dari sisi buruknya, selalu memiliki hati yg penuh iri, benci, dendam dan cemburu, itu yang tidak akan pernah, membuat seseorang mengalami damai dan bahagia. Racun-racun tersebut akan terus menggerogoti hidup kita dan akan membuat hidup kita menderita di sepanjang hidup ini
jika itu tidak segera di kikis dan di buang.
(1 Petrus 2:1-2)
"Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
Dan jadilah sama sperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,"
Ingat hidup ini hanya sementara,
mengapa harus di buat menderita karena hal-hal tersebut ?
Mengapa kita harus menyimpan luka dalam hati ?
(Yakobus 4:14b)
"Apakah arti hidupmu ? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap."
Mempertahankan "racun" dengan alasan sakit hati sedalam apapun akan menambah besarnya luka dan penderitaan kita sendiri.
Sembuhkan dirimu dan ciptakan dunia kita jadi lebih indah dengan cara membuang "racun-racun" dalam pikiran dan hati kita,
caranya dengan memberi pengampunan secara total kepada orang lain maupun diri kita sendiri.
Komentar
Posting Komentar