(Ibrani 12:2)
"Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah."
Pernahkah Anda memperhatikan cara burung dara bila ia berjalan ?
Kelihatannya akan sangat lucu :
kepala ke depan, berhenti, kepala ke belakang, berhenti.
Hal itu terjadi karena hanya dengan cara demikian ia dapat melihat jalan.
Mata burung dara tak dapat terfokus pada saat ia bergerak, karena itu ia harus membuat kepalanya tak bergerak di antara langkah-langkahnya agar ia dapat mengatur fokus.
Perjalanan hidup kerohanian kita pun seharusnya demikian
Kita harus benar-benar berkonsentrasi tatkala kita sedang berjalan.
Di saat-saat kita melangkah pun kita perlu berhenti sejenak untuk mengatur arah pandangan kita dan memfokuskan pandangan kita kepada Dia agar kita mendapat petunjuk-Nya setiap kali kita akan melakukan sesuatu atau mengambil keputusan sekecil apapun.
(Kolose 3:1-2)
"Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi."
Sesungguhnya perjalanan hidup kita membutuhkan perhentian sejenak dari kehidupan rutin kita dan mengkhusukkan diri bersama Dia, agar kita dapat melihat dengan lebih jelas tuntunan-Nya sebelum kita melanjukan perjalanan hidup ini
Itu yang disebut dengan "Rest in Him" (Beristirahat di dalam Dia).
(Matthew 11:28 (KJV)
Come unto me, all ye that labour and are heavy laden, and I will give you rest.
(Datanglah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi "istihahat" kepadamu).
Kebiasaan Daniel untuk berdoa tiga kali sehari merupakan hal yang penting dalam perjalanan hidupnya bersama Allah.
(Daniel 6:11b)
"Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya."
Ia sadar pentingnya untuk memfokuskan hidupnya dengan berdiam sejenak bersama Allah, saat teduh tersebut akan memberinya kekuatan baru dan membuatnya dapat memandang dengan lebih jelas keadaan dunia di sekitarnya.
Bagaimana dengan kita ?
(2 Timotius 3:12-13)
"Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.
Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu."
Meskipun ada resiko kita akan dianggap orang aneh, seperti yang dialami oleh Daniel, biarlah kita mau terus belajar dari cara berjalannya burung dara.
(Galatia 5:16-18)
"Maksudku ialah : hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
"Kelihatan baik" di mata umum tidaklah sepenting bila kita dapat "melihat dengan baik".
DALAM MENJALANI HIDUP INI KITA MEMBUTUHKAN PIMPINAN-NYA AGAR KITA TIDAK SAMPAI SALAH MELANGKAH
Tetap semangat dalam Tuhan Yesus Kristus, terus berjuang dan Tuhan mengasihi selalu. SW
Komentar
Posting Komentar