“Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.” (2 Petrus 1:16)
Didalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia sebuah “Dongeng” merupakan sebuah cerita Fiktif yang bisa dikatakan tidak sebenarnya terjadi. Beberapa orang mengatakan kisah diceritakan melalui dongen itu hanyalah ilusi atau hayalan jaman dahulu.
Tahukah bahwa saat inilah “Dongeng” sangat dicari-cari tak terkecuali orang Kristen.Didalam alkitab 2 timotius 4:4 dikatakan bahwa “mereka seringkali lebih menyukai khotbah ringan” yang meninabobokan, khotbah yang bisa membuat tertawa lepas, khotbah yang menghibur. Melihat ayat diatas kita tersentuh dan sadar bahwa saat ini Gereja menjadi tempat sekunder untuk mencari kesenangan dan bertemu dengan teman dan tidak semata-mata mencari Tuhan.
Sehingga tidak sedikit juga orang-orang yang menjadikan “Gereja” sebagai tempat mencari eksistensi saja dan menjadi mirip seperti sebuah Dongeng yang penuh dengan kepalsuan dan kepura-puraan.
Sekarang juga banyak yang menjadi pelayanan Tuhan hanya sebagai tokoh yang memerankan sebuah perintah seperti halnya “sinetron”. Kenapa bisa begitu? Karena banyak yang tidak sesuai antara kehidupan saat melaksanakan pelayanan dengan kehidupan aslinya.
Karena hal itulah yang menjadi zona nyaman bagi para hamba Tuhan. Banyak yang menggunakan cara tersebut agar para jemaat senang dan betah Ketika berkehidupan di Gereja.
Firman Tuhan yang keras dan tegas pasti tidak disukai oleh banyak orang, karena mereka menganggap akan menghalangi kesenangan dagingnya sendiri.
Tentu saja itu hanyalah siasat Iblis, jika kita menerima Firman Tuhan dengan hati yang gembur tanpa disadari Firman Tuhan tersebut akan tubuh subur dan membangun diri kita dari kehidupan rohani dan menjauhkan dari dosa.
Sesuai yang dituliskan didalam kitab Ibrani 5:13-14: “Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat”
Oleh karena itu supaya kita tidak terjebak dalam jebakan Iblis, maka kita perlu rajin membaca Firman Tuhan setiap hari baik waktu pagi, siang dan malam.
Karena dengan inilah jiwa dan roh kita akan terbangun dan menjadi pengikut Tuhan Yesus yang bersungguh-sungguh. Tuhan Yesus Memberkati. LS
Komentar
Posting Komentar