Langsung ke konten utama

KUALITAS SEBUAH PENSIL

(Amsal 3:1-4)
"Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.
Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau ! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia."


Pensil mempunyai 5 kualitas yang bisa kita ikuti agar hidup kita akan mendapat kasih dan penghargaan, baik dalam pandangan Allah serta manusia, dan bisa membuat hidup ini tenang jika kita memegang prinsip-prinsip tersebut.

Kualitas pertama,
Pensil akan mengingatkan bahwa kita bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini.
Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kita jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kita dalam hidup ini. Kita menyebutnya ada Tangan Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendak-Nya.

(Roma 8:28)
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Kualitas kedua
Dalam proses menulis, kadang kita beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil. Padahal rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Namun setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajaman nya kembali.

(Yohanes 15:2)  
"Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah."
 
Begitu juga dengan kita, dalam hidup ini kita harus selalu siap untuk menerima penderitaan dan tantangan karena itulah yang akan membuat hidup kita menjadi orang yang lebih baik.

(Yakobus 1:2-4)
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun."

Kualitas ketiga,
Pensil selalu akan memberikan kesempatan kepada kita untuk mempergunakan penghapus, saat kita salah menulis. Hal tersebut untuk memperbaiki kata-kata yang salah. "Rhema" dari Firman Tuhan Adalah hal yang perlu kita "lakukan" untuk memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, itu bukanlah hal yang biasa, justru itu akan membantu kita untuk tetap berada pada jalur yang benar.

(2 Timotius 3:16-17)
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Kualitas keempat,
Bagian yang paling penting dari pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam pensil Tersebut. Oleh sebab itu, selalu sadarilah akan hal-hal di dalam diri kita.
INTROSPEKSI diri dan jangan suka menyalahkan orang lain terlebih dahulu, mungkin kita pun punya andil dari masalah yang sedang terjadi tersebut.

(Matius 7:3, 5)
"Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui ? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Kualitas kelima,
Sebuah pensil selalu meninggalkan tanda / goresan. Seperti juga kita, kita harus selalu sadar kalau apapun yang kita perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan KESAN DAN PESAN tertentu bagi orang yang di sekitar kita. Oleh karena itu selalu berhati-hatilah akan sikap (Amsal 17:27) dan tindakan kita, agar hal itu tidak sampai menyakiti orang lain. 

(Matius 7:12)
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepada mu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Demikianlah hendaknya terang kita bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatan kita yang baik dan memuliakan Allah yang di sorga. SW.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIBUK

Kehidupan terasa berjalan semakin cepat. Kita seolah dipacu oleh begitu banyak aktivitas sehingga jika tidak hati- hati, maka waktu untuk menyembah Tuhan dan berdoa akan tergeser dari prioritas hidup kita. Kita harus mengingat, bahwa ketika kesibukan begitu padat, justru di sanalah kebergantungan kita kepada Allah menjadi sangat vital. Anda dan saya akan dengan mudah terpeleset lalu hanyut pada arus dunia jika tidak sepenuhnya bergantung kepada Tuhan. Lukas 10:40, ..sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Marta lupa memberi makan rohnya dengan duduk diam mendengar firman Tuhan. Hasilnya, ia menjadi pribadi yang mudah tersulut emosi dan itu dapat membahayakan hubungannya dengan Tuhan juga saudaranya, Maria. Ia sempat menuduh Tuhan tidak peduli kepadanya. Alih-alih melayani dengan sukacita, ia melakukannya deng...

WARTA JEMAAT JUNI 2023

TUHAN SENANTIASA MENGGENDONG KITA

Menggendong anak adalah sesuatu yang pastinya pernah di lakukan setiap orang tua.Biasanya saat anak sudah mulai bisa berjalan, ‎orang tua akan makin jarang menggendongnya. Makin dewasa, selama ia sehat, anak tersebut di tuntut untuk tak lagi minta di gendong. Tetapi dalam Yesaya 46:4 sangatlah berbeda, TUHAN berkata bahwa sampai masa tua pun, DIA tetap menggendong kita. Kata " sampai " menunjukkan pada sesuatu yang terus menerus. Artinya sejak kita muda pun, ‎TUHAN sudah menggendong kita,‎ ini adalah pernyataan yang luar biasa. Berapa sering kita merasa lemah, sendirian dan kuatir saat menatap hari-hari ke depan? TUHAN sendiri menggendong kita, ‎akankah kita takut kaki kita akan terinjak paku jika kita menaiki sebuah tank baja? Masihkah kita kuatir akan kehujanan dan kepanasan jika kita melakukan perjalanan dengan menaiki mobil mercy yang sejuk dan nyaman? ‎ Walaupun TUHAN berkata DIA mau menggendong kita terus, sayangnya tidak semua orang mau di gendongNYA. Keden...