Langsung ke konten utama

HIDUP DALAM KEBENARAN

"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran"
(2 Timotius 3: 14-4:5)

Rasul Paulus dalam suratnya yang lain, tepatnya di Roma 10: 17 dikatakan “Iman timbul oleh pendengaran dan pendengaran oleh Firman Kristus”. Jelas dikatakan disitu, bahwa iman timbul dari mendengarkan firman Tuhan. Jika dikatakan disitu “mendengar” memiliki arti yang jauh lebih luas, bisa itu mendengar khotbah, membaca Alkitab ataupun membaca buku rohani.

Dengan demikian, iman kita akan semakin bertumbuh. Kita akan semakin memahami tentang Tuhan dan juga tentang rahasia KERAJAAN-NYA
Paulus menasehatkan bahwa, firman Tuhan yang telah dipelajari dan dipercayainya itu juga yang harus dipakainya untuk menghadapi tantangan pelayanan. Bagi kita juga saat ini, bahwa firman Tuhan yang kita pelajari dan yang akan terus kita pelajari, itulah yang akan memampukan kita menghadapi kehidupan ini.

 pasal 3:17 “Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik”. Bahwa Allah memperlengkapi kita menjalani kehidupan ini. Tuhan berikan kita penghiburan, janji, nasehat, larangan, hukuman yang termuat dalam Alkitab. Itulah yang menjadi senjata dan penuntun kita menjalani kehidupan ini. 
ADA DUA HAL YNG BISA KITA PELAJARI DARI TEKS BERIKUT:
     I. Firman Tuhan berguna mengarahkan dan menuntun hidup kita.
Supaya kita tetap lurus berjalan sebagai manusia kepunyaan Allah, maka kita membutuhkan tuntunan dan arahan. Supaya kita tetap focus pada tujuan kehidupan kita sebagai seorang Kristen. Jangan sampai kita merasa sudah berjalan dalam kebenaran, padahal kita sudah salah jalan atau salah alur.
Sehingga, mendengar – membaca dan memahami firman Tuhan itu tidak bisa seperti seorang yang datang ke Apotek. Jika dia batuk maka dia membeli obat batuk, jika dia demam maka dia membeli obat demam. Firman Tuhan harus kita terima dengan utuh, tidak sepotong-sepotong. Kita tidak bisa bergumul dengan firman Tuhan hanya ketika kita sedang susah saja atau ketika kita sedang senang. Dan kita juga tidak bisa hanya menerima firman Tuhan hanya mengambil bahagian tentang berkat ataupun tentang keselamatan. Namun kita juga harus menerima apa yang Tuhan katakana tentang hukumNya, nasehatNya, perintahNya, laranganNya. Semua Firman Tuhan harus utuh kita terima dan lakukan dalam kehidupan kita. Dari kitab Kejadian sampai Wahyu adalah rangkaian yang ‘tak terpisahkan. Semua kitab yang ada dalam Alkitab akan saling menerangkan satu dengan yang lain.
     II. Firman Tuhan menjaga kita dari ajaran sesat.
Dalam hidup ini, kita juga harus berhati-hati akan ajaran sesat yang dapat membuat kita tersesat. Yaitu ajaran sesat yang mengatasnamakan Firman Tuhan ataupun yang memperalat Firman Tuhan. Sepertinya kita diarahkan tentang suatu kebenaran justru kita dibawa kepada kesesatan.
Sebagaimana yang dikatakan di pasal 4:3 “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya”. Ajaran sesat itu hanya akan mengarahkan kita untuk memenuhi keinginan daging dan yang hanya ajaran-ajaran yang enak di dengar diteliga. 

Ada banyak hal tentang kehidupan ini bisa kita pelajari dari Firman Tuhan, namun yang pasti bahwa Firman Tuhan bukanlah alat pemuas keinginan daging kita di dunia ini, tetapi firman Tuhan adalah keselamatan hidup kita. Maka dengan tegas dikatakan “Kuasailah dirimu” (4:5). Tetap siuman, tetap sadar kita tidak terbius akan hal-hal seperti itu. Firman Tuhan tidak mengajarkan kita untuk munafik, merasa diri paling benar atau paling suci. Tetapi baiklah kita menjalani kehidupan ini sebagaimana yang dikatakan oleh Tuhan Yesus "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”(Matius 22: 37-40)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIBUK

Kehidupan terasa berjalan semakin cepat. Kita seolah dipacu oleh begitu banyak aktivitas sehingga jika tidak hati- hati, maka waktu untuk menyembah Tuhan dan berdoa akan tergeser dari prioritas hidup kita. Kita harus mengingat, bahwa ketika kesibukan begitu padat, justru di sanalah kebergantungan kita kepada Allah menjadi sangat vital. Anda dan saya akan dengan mudah terpeleset lalu hanyut pada arus dunia jika tidak sepenuhnya bergantung kepada Tuhan. Lukas 10:40, ..sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Marta lupa memberi makan rohnya dengan duduk diam mendengar firman Tuhan. Hasilnya, ia menjadi pribadi yang mudah tersulut emosi dan itu dapat membahayakan hubungannya dengan Tuhan juga saudaranya, Maria. Ia sempat menuduh Tuhan tidak peduli kepadanya. Alih-alih melayani dengan sukacita, ia melakukannya deng...

WARTA JEMAAT JUNI 2023

TUHAN SENANTIASA MENGGENDONG KITA

Menggendong anak adalah sesuatu yang pastinya pernah di lakukan setiap orang tua.Biasanya saat anak sudah mulai bisa berjalan, ‎orang tua akan makin jarang menggendongnya. Makin dewasa, selama ia sehat, anak tersebut di tuntut untuk tak lagi minta di gendong. Tetapi dalam Yesaya 46:4 sangatlah berbeda, TUHAN berkata bahwa sampai masa tua pun, DIA tetap menggendong kita. Kata " sampai " menunjukkan pada sesuatu yang terus menerus. Artinya sejak kita muda pun, ‎TUHAN sudah menggendong kita,‎ ini adalah pernyataan yang luar biasa. Berapa sering kita merasa lemah, sendirian dan kuatir saat menatap hari-hari ke depan? TUHAN sendiri menggendong kita, ‎akankah kita takut kaki kita akan terinjak paku jika kita menaiki sebuah tank baja? Masihkah kita kuatir akan kehujanan dan kepanasan jika kita melakukan perjalanan dengan menaiki mobil mercy yang sejuk dan nyaman? ‎ Walaupun TUHAN berkata DIA mau menggendong kita terus, sayangnya tidak semua orang mau di gendongNYA. Keden...