Langsung ke konten utama

KEADAAN MANUSIA DI AKHIR ZAMAN

"Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya."
(2 Timotius 3:1-5)

Sadarkah kita, bahwa sekarang ini ada banyak hal yang semakin tidak berjalan sebagaimana mestinya, baik itu manusianya, maupun alamnya, yang sudah semakin tidak bisa diprediksi lagi.

Manusia bisa membangun gedung-gedung yang sangat tinggi, namun‎ kesabarannya semakin pendek....
Manusia bisa membuat jalan bebas hambatan yang semakin luas, namun sudut pandang‎
nya tetaplah sempit....
Manusia bisa melipat gandakan harta miliknya, namun‎ nilai dirinya semakin kurang.
Manusia bisa mengajar lebih banyak, 
tapi‎ melakukannya lebih sedikit....
Manusia lebih suka memerintah, tapi‎ ia sendiri semakin tidak mau di perintah....
‎Manusia banyak merencanakan ini dan itu, tapi‎ semakin sedikit sekali yang ia capai....
Manusia banyak yang menjadi orang-orang besar, tapi sifat‎ dan karakter nya tetap saja kerdil....
Penghasilan yang di peroleh semakin banyak tapi keharmonisan‎ dalam rumah tangganya semakin sedikit....
Punya rumah bertingkat dan mobil mewah berderet di garasi, tetapi ‎keluarganya semakin berantakan...‎.
Tidak sedikit yang mengklaim diri sebagai orang yg taat beribadah namun itu tdk di dukung dgn sikap dan tindakannya yang semakin rohani, yang bisa menunjukkan sebagai orang-orang yang taat kepada TUHAN,  ini tampak dari perkataan dan tingkah lakunya yang sangatlah berlawanan....

Jangan cepat merasa puas dengan apa yang sudah di peroleh saat ini, ‎ yang terpenting adalah apakah semua itu bisa berjalan sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki.

(Lukas 12:15, 19-21)
"Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang ber-limpah² hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah !
Tetapi firman Allah kepadanya:
Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti ?

Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
HIDUP INI TIDAK DI UKUR DARI SEBERAPA BANYAK YANG KITA KUMPULKAN DAN MILIKI, NAMUN APAKAH KITA SUDAH MENGISI HIDUP KITA SETURUT DENGAN APA YANG TUHAN KEHENDAKI.
“Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”
(1Yohanes 2:16). GBU. LS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIBUK

Kehidupan terasa berjalan semakin cepat. Kita seolah dipacu oleh begitu banyak aktivitas sehingga jika tidak hati- hati, maka waktu untuk menyembah Tuhan dan berdoa akan tergeser dari prioritas hidup kita. Kita harus mengingat, bahwa ketika kesibukan begitu padat, justru di sanalah kebergantungan kita kepada Allah menjadi sangat vital. Anda dan saya akan dengan mudah terpeleset lalu hanyut pada arus dunia jika tidak sepenuhnya bergantung kepada Tuhan. Lukas 10:40, ..sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Marta lupa memberi makan rohnya dengan duduk diam mendengar firman Tuhan. Hasilnya, ia menjadi pribadi yang mudah tersulut emosi dan itu dapat membahayakan hubungannya dengan Tuhan juga saudaranya, Maria. Ia sempat menuduh Tuhan tidak peduli kepadanya. Alih-alih melayani dengan sukacita, ia melakukannya deng...

WARTA JEMAAT JUNI 2023

TUHAN SENANTIASA MENGGENDONG KITA

Menggendong anak adalah sesuatu yang pastinya pernah di lakukan setiap orang tua.Biasanya saat anak sudah mulai bisa berjalan, ‎orang tua akan makin jarang menggendongnya. Makin dewasa, selama ia sehat, anak tersebut di tuntut untuk tak lagi minta di gendong. Tetapi dalam Yesaya 46:4 sangatlah berbeda, TUHAN berkata bahwa sampai masa tua pun, DIA tetap menggendong kita. Kata " sampai " menunjukkan pada sesuatu yang terus menerus. Artinya sejak kita muda pun, ‎TUHAN sudah menggendong kita,‎ ini adalah pernyataan yang luar biasa. Berapa sering kita merasa lemah, sendirian dan kuatir saat menatap hari-hari ke depan? TUHAN sendiri menggendong kita, ‎akankah kita takut kaki kita akan terinjak paku jika kita menaiki sebuah tank baja? Masihkah kita kuatir akan kehujanan dan kepanasan jika kita melakukan perjalanan dengan menaiki mobil mercy yang sejuk dan nyaman? ‎ Walaupun TUHAN berkata DIA mau menggendong kita terus, sayangnya tidak semua orang mau di gendongNYA. Keden...