"Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya."
(2 Timotius 3:1-5)
Sadarkah kita, bahwa sekarang ini ada banyak hal yang semakin tidak berjalan sebagaimana mestinya, baik itu manusianya, maupun alamnya, yang sudah semakin tidak bisa diprediksi lagi.
Manusia bisa membangun gedung-gedung yang sangat tinggi, namun kesabarannya semakin pendek....
Manusia bisa membuat jalan bebas hambatan yang semakin luas, namun sudut pandang
nya tetaplah sempit....
Manusia bisa melipat gandakan harta miliknya, namun nilai dirinya semakin kurang.
Manusia bisa mengajar lebih banyak,
tapi melakukannya lebih sedikit....
Manusia lebih suka memerintah, tapi ia sendiri semakin tidak mau di perintah....
Manusia banyak merencanakan ini dan itu, tapi semakin sedikit sekali yang ia capai....
Manusia banyak yang menjadi orang-orang besar, tapi sifat dan karakter nya tetap saja kerdil....
Penghasilan yang di peroleh semakin banyak tapi keharmonisan dalam rumah tangganya semakin sedikit....
Punya rumah bertingkat dan mobil mewah berderet di garasi, tetapi keluarganya semakin berantakan....
Tidak sedikit yang mengklaim diri sebagai orang yg taat beribadah namun itu tdk di dukung dgn sikap dan tindakannya yang semakin rohani, yang bisa menunjukkan sebagai orang-orang yang taat kepada TUHAN, ini tampak dari perkataan dan tingkah lakunya yang sangatlah berlawanan....
Jangan cepat merasa puas dengan apa yang sudah di peroleh saat ini, yang terpenting adalah apakah semua itu bisa berjalan sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki.
(Lukas 12:15, 19-21)
"Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang ber-limpah² hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah !
Tetapi firman Allah kepadanya:
Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti ?
Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
HIDUP INI TIDAK DI UKUR DARI SEBERAPA BANYAK YANG KITA KUMPULKAN DAN MILIKI, NAMUN APAKAH KITA SUDAH MENGISI HIDUP KITA SETURUT DENGAN APA YANG TUHAN KEHENDAKI.
“Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”
(1Yohanes 2:16). GBU. LS
Komentar
Posting Komentar