Langsung ke konten utama

PENTINGNYA SEBUAH PROSES

"Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah." ( Amsal 19:2 )

Tuhan selalu akan mempercayakan sesuatu kepada kita  "sesuai" dengan kesanggupan masing-masing.‎(Matius 25:15, 20-21) "Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya : Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."

Itu sebabnya Tuhan bisa menjamin bahwa pencobaan yang ia alami tidak akan melebihi kekuatannya masing-masing.

(1 Korintus 10:13) Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah Pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." 
Kita semua tentu tahu arti kata dari istilah "Karbitan" yang sering di gunakan untuk mempercepat terjadinya proses pematangan pada buah-buahan. Dari buah yang masih mentah akan ditimbun bersama-sama dengan karbit, itu akan menjadi cepat matang, ‎namun kita semua tahu bahwa Hasil dari proses Karbitan tersebut tidak akan pernah bisa maksimal. Kita saat ini hidup pada zaman di mana segala sesuatu di tuntut untuk bisa Lebih Cepat dan Lebih Mudah, ‎orang menyebut Era Globalisasai Dunia. Tidak salah dengan hal itu bila penerapannya di lakukan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang ada, n‎amun fakta yg terjadi adalah banyak hal yang menjadi tidak sempurna hasilnya 
jika tanpa melalui proses yang di laluinya.
Kejadian 41:46, menceritakan bahwa Yusuf di angkat menjadi salah seorang pemimpin di Mesir pada umur 30 Tahun.
Kisah ini merupakan contoh Proses yang harus di alami oleh Yusuf sebelum TUHAN mengangkat dia menjdi seorang Pemimpin. Yusuf perlu waktu selama 30 tahun untuk menjadi seorang pemimpin
itulah alasan mengapa TUHAN perlu untuk mengijinkan kita semua masuk dalam proses pematangan terlebih dahulu untuk menjadi seseorang yang mengemban tugas yang lebih besar lagi.
TUHAN bisa saja menjadikan kita lebih cepat seperti apa yang kita inginkan, 
tetapi‎ karena TUHAN Mengasihi kita,
DIA tak mau kita matang secara karbitan yang tidak memiliki integritas yang tinggi
DIA tahu benar bahwa segala sesuatu yang di paksakan hasilnya akan tidak baik.
Mari kita belajar dari Daud, Musa, Abraham, mereka semuanya harus mengalami Proses dan lihatlah Hasilnya, Sempurna.
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” (Pengkhotbah 3:11)

(Lukas 12:48b)
"Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."

(Yeremia 29:11)  
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan² apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

Kita semua perlu ketekunan dalam menjalaninya.

(Yakobus 1:2-4)
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun."

Never give up!, God bless you. SM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIBUK

Kehidupan terasa berjalan semakin cepat. Kita seolah dipacu oleh begitu banyak aktivitas sehingga jika tidak hati- hati, maka waktu untuk menyembah Tuhan dan berdoa akan tergeser dari prioritas hidup kita. Kita harus mengingat, bahwa ketika kesibukan begitu padat, justru di sanalah kebergantungan kita kepada Allah menjadi sangat vital. Anda dan saya akan dengan mudah terpeleset lalu hanyut pada arus dunia jika tidak sepenuhnya bergantung kepada Tuhan. Lukas 10:40, ..sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Marta lupa memberi makan rohnya dengan duduk diam mendengar firman Tuhan. Hasilnya, ia menjadi pribadi yang mudah tersulut emosi dan itu dapat membahayakan hubungannya dengan Tuhan juga saudaranya, Maria. Ia sempat menuduh Tuhan tidak peduli kepadanya. Alih-alih melayani dengan sukacita, ia melakukannya deng...

WARTA JEMAAT JUNI 2023

TUHAN SENANTIASA MENGGENDONG KITA

Menggendong anak adalah sesuatu yang pastinya pernah di lakukan setiap orang tua.Biasanya saat anak sudah mulai bisa berjalan, ‎orang tua akan makin jarang menggendongnya. Makin dewasa, selama ia sehat, anak tersebut di tuntut untuk tak lagi minta di gendong. Tetapi dalam Yesaya 46:4 sangatlah berbeda, TUHAN berkata bahwa sampai masa tua pun, DIA tetap menggendong kita. Kata " sampai " menunjukkan pada sesuatu yang terus menerus. Artinya sejak kita muda pun, ‎TUHAN sudah menggendong kita,‎ ini adalah pernyataan yang luar biasa. Berapa sering kita merasa lemah, sendirian dan kuatir saat menatap hari-hari ke depan? TUHAN sendiri menggendong kita, ‎akankah kita takut kaki kita akan terinjak paku jika kita menaiki sebuah tank baja? Masihkah kita kuatir akan kehujanan dan kepanasan jika kita melakukan perjalanan dengan menaiki mobil mercy yang sejuk dan nyaman? ‎ Walaupun TUHAN berkata DIA mau menggendong kita terus, sayangnya tidak semua orang mau di gendongNYA. Keden...