Langsung ke konten utama

BEJANA KEHIDUPAN

(Yeremia 18:1-6)
Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya :
"Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk ! Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan²-Ku kepada mu." Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. Kemudian datanglah firman TUHAN kepada-ku, bunyinya : "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel ! demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel !"

Di dalam kehidupan ini, ‎kita dapat mengambil Pelajaran dari setiap pribadi yang menyapa kehidupan kita, ‎baik pertemuan itu membawa tawa ataupun airmata, semuanya itu akan membuat kita semakin dewasa dalam menjalani kehidupan. Manusia tak bisa menilai dirinya sendiri, ‎hanya orang lain yang bisa menilai kekurangan dan kelemahan kita.
Jadi, belajarlah bisa menerima masukan dari orang lain dan interopeksi diri lah saat orang lain memberikan saran, pendapat atau teguran, karena‎ itu pasti yang akan  memajukan kita. (Amsal 5:12-13)

SEMUA PASTI MEMBAWA PESAN,
t‎ak perlu menyalahkan siapapun daIam hidup ini.
✅ ORANG² BAIK MEMBERIKAN KEBAHAGIAAN,‎
✅ ORANG² BURUK MEMBERIKAN PENGALAMAN,‎
✅ ORANG² TERBAIK MEMBERIKAN KENANGAN,‎
✅ ORANG² TERBURUK MEMBERIKAN PELAJARAN.

Hal yang perlu diperhatikan:
☑ JANGAN bermimpi menciptakan KEBAHAGIAAN,‎ jika TIDAK mampu memupuk KESABARAN melalui KEKECEWAAN.
☑ JANGAN terlalu berharap akan KESEMPURNAAN,‎ jika TIDAK mau berusaha MEMPERBAIKI DIRI melalui KESALAHAN.‎
☑ JANGAN mendambakan dan meminta BERLEBIHAN,‎ jika TIDAK tahu untuk BERSYUKUR dan BERTERIMA KASIH atas PEMBERIAAN-NYA. 
GBU. SW

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIBUK

Kehidupan terasa berjalan semakin cepat. Kita seolah dipacu oleh begitu banyak aktivitas sehingga jika tidak hati- hati, maka waktu untuk menyembah Tuhan dan berdoa akan tergeser dari prioritas hidup kita. Kita harus mengingat, bahwa ketika kesibukan begitu padat, justru di sanalah kebergantungan kita kepada Allah menjadi sangat vital. Anda dan saya akan dengan mudah terpeleset lalu hanyut pada arus dunia jika tidak sepenuhnya bergantung kepada Tuhan. Lukas 10:40, ..sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Marta lupa memberi makan rohnya dengan duduk diam mendengar firman Tuhan. Hasilnya, ia menjadi pribadi yang mudah tersulut emosi dan itu dapat membahayakan hubungannya dengan Tuhan juga saudaranya, Maria. Ia sempat menuduh Tuhan tidak peduli kepadanya. Alih-alih melayani dengan sukacita, ia melakukannya deng...

WARTA JEMAAT JUNI 2023

TUHAN SENANTIASA MENGGENDONG KITA

Menggendong anak adalah sesuatu yang pastinya pernah di lakukan setiap orang tua.Biasanya saat anak sudah mulai bisa berjalan, ‎orang tua akan makin jarang menggendongnya. Makin dewasa, selama ia sehat, anak tersebut di tuntut untuk tak lagi minta di gendong. Tetapi dalam Yesaya 46:4 sangatlah berbeda, TUHAN berkata bahwa sampai masa tua pun, DIA tetap menggendong kita. Kata " sampai " menunjukkan pada sesuatu yang terus menerus. Artinya sejak kita muda pun, ‎TUHAN sudah menggendong kita,‎ ini adalah pernyataan yang luar biasa. Berapa sering kita merasa lemah, sendirian dan kuatir saat menatap hari-hari ke depan? TUHAN sendiri menggendong kita, ‎akankah kita takut kaki kita akan terinjak paku jika kita menaiki sebuah tank baja? Masihkah kita kuatir akan kehujanan dan kepanasan jika kita melakukan perjalanan dengan menaiki mobil mercy yang sejuk dan nyaman? ‎ Walaupun TUHAN berkata DIA mau menggendong kita terus, sayangnya tidak semua orang mau di gendongNYA. Keden...