Langsung ke konten utama

TAK PERLU KOSMETIK


"Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan siapa saja yang datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang." (Yohanes 6:37)

Banyak orang, khususnya kaum perempuan, merasa lebih percaya diri untuk tampil di muka umum dengan menggunakan kosmetik. Istilah kosmetik berasal dari bahasa Yunani kosmetikos yang artinya keterampilan dalam menghias atau menata. Jadi kosmetik adalah obat atau bahan yang dipakai untuk mempercantik wajah, kulit, rambut dan sebagainya, seperti bedak, lipstik, pemerah pipi, dan lainnya. Kosmetik digunakan untuk memoles atau menutupi berbagai kekurangan sehingga seseorang terlihat lebih memikat atau menarik.

Namun semua orang-seperti perempuan yang suka memakai kosmetika-suka menutupi dosa, kekurangan atau kelemahannya dengan berusaha memolesnya dengan tindakan tertentu. Cara bicaranya dipoles supaya terkesan pintar dan jujur. Sikapnya dipoles supaya disukai orang-orang tertentu. Sisi tertentu ditonjolkan agar terkesan hebat dan mudah diterima orang lain. Namun terkadang itu hanyalah topeng; pencitraan semu agar terlihat lebih baik dari yang sebenarnya. Tujuannya hanya ingin membuat orang lain terkesan.

Syukurnya, kita tidak perlu memoles diri di hadapan Tuhan agar terlihat lebih saleh, lebih pantas, atau lebih beriman di mata-Nya. Dia sudah tahu siapa kita sepenuhnya. Penuh dosa, hancur, tak berdaya, najis, dan hina. Tetapi Dia ingin kita datang kepada-Nya dengan apa adanya, tanpa polesan apa pun. Hanya datang dengan hati yang lapar dan haus akan kebenaran. Ingin dipuaskan oleh-Nya sendiri. Ada jaminan bahwa Dia tidak akan menolak atau membuang siapa pun yang datang kepada-Nya, bagaimanapun keadaannya. Ini adalah kabar baik yang sepatutnya kita sambut dengan sukacita. 

DATANG DAN MENYERAHKAN DIRI KEPADA TUHAN DENGAN APA ADANYA
ADALAH HAL TERBAIK YANG DAPAT KITA LAKUKAN UNTUK MENGALAMI KASIH-NYA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIBUK

Kehidupan terasa berjalan semakin cepat. Kita seolah dipacu oleh begitu banyak aktivitas sehingga jika tidak hati- hati, maka waktu untuk menyembah Tuhan dan berdoa akan tergeser dari prioritas hidup kita. Kita harus mengingat, bahwa ketika kesibukan begitu padat, justru di sanalah kebergantungan kita kepada Allah menjadi sangat vital. Anda dan saya akan dengan mudah terpeleset lalu hanyut pada arus dunia jika tidak sepenuhnya bergantung kepada Tuhan. Lukas 10:40, ..sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Marta lupa memberi makan rohnya dengan duduk diam mendengar firman Tuhan. Hasilnya, ia menjadi pribadi yang mudah tersulut emosi dan itu dapat membahayakan hubungannya dengan Tuhan juga saudaranya, Maria. Ia sempat menuduh Tuhan tidak peduli kepadanya. Alih-alih melayani dengan sukacita, ia melakukannya deng...

WARTA JEMAAT JUNI 2023

TUHAN SENANTIASA MENGGENDONG KITA

Menggendong anak adalah sesuatu yang pastinya pernah di lakukan setiap orang tua.Biasanya saat anak sudah mulai bisa berjalan, ‎orang tua akan makin jarang menggendongnya. Makin dewasa, selama ia sehat, anak tersebut di tuntut untuk tak lagi minta di gendong. Tetapi dalam Yesaya 46:4 sangatlah berbeda, TUHAN berkata bahwa sampai masa tua pun, DIA tetap menggendong kita. Kata " sampai " menunjukkan pada sesuatu yang terus menerus. Artinya sejak kita muda pun, ‎TUHAN sudah menggendong kita,‎ ini adalah pernyataan yang luar biasa. Berapa sering kita merasa lemah, sendirian dan kuatir saat menatap hari-hari ke depan? TUHAN sendiri menggendong kita, ‎akankah kita takut kaki kita akan terinjak paku jika kita menaiki sebuah tank baja? Masihkah kita kuatir akan kehujanan dan kepanasan jika kita melakukan perjalanan dengan menaiki mobil mercy yang sejuk dan nyaman? ‎ Walaupun TUHAN berkata DIA mau menggendong kita terus, sayangnya tidak semua orang mau di gendongNYA. Keden...