"... Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman." (Matius 28:20)
Sesudah melewati 16 tahun penuh kesukaran, David Livingstone, seorang utusan Injil, kembali dari benua Afrika ke negara asalnya, Skotlandia, untuk mengadakan pembicaraan dengan para mahasiswa Universitas Glasgow.
Badannya menjadi kurus karena berbagai penyakit demam yang dideritanya selama masa pelayanannya. Satu lengannya terkulai karena dicabik seekor singa. Inti pembicaraannya di situ ialah, "Tahukah Saudara apa yang menopang saya di tengah bahaya, kesusahan dan kesepian yang saya alami?
YANG MENOPANG SAYA ialah JANJI KRISTUS: 'Ketahuilah, AKU MENYERTAI KAMU SENANTIASA SAMPAI AKHIR ZAMAN'" (Mat 28:20).
Jalan kehidupan yang Daud tempuh sungguh berliku. Begitu banyak kesukaran menerpa dirinya. Diburu hendak dibunuh oleh Raja Saul (1Sam 20:31). Hendak dilempari batu oleh orang-orang terdekatnya (1Sam 30:6). Dikudeta oleh Absalom, putranya sendiri (2Sam 15:13-14). Di tengah bahaya, kesusahan dan kesepian yang Daud alami, hal serupa YANG menopangnya, yaitu JANJI PENYERTAAN TUHAN.
Karena itulah Daud dapat mengatakan, "SEKALIPUN AKU BERJALAN DALAM LEMBAH KEKELAMAN, AKU TIDAK TAKUT BAHAYA, SEBAB ENGKAU BESERTA KU" (ay. 4).
Walau tampaknya penuh penderitaan, Daud justru menyimpulkan bahwa hidupnya DIIKUTI oleh KEBAJIKAN dan KEMURAHAN belaka (ay. 6).
Janji penyertaan Tuhan berikan tidak hanya kepada Daud dan David Livingstone, tetapi kepada kita semua.
Dengarlah sekarang Tuhan berkata kepada kita, "AKU MENYERTAI kamu SENANTIASA sampai AKHIR ZAMAN."
Cukuplah JANJI itu untuk MENOPANG kita dalam KESUKARAN.
Walau berada di tengah bahaya, kesusahan dan kesepian, tetap kita dapat menjalani kehidupan dengan tenteram dan sukacita. SEGALA TANTANGAN MAMPU KITA LALUI KARENA DITOPANG OLEH JANJI PENYERTAAN TUHAN. AMEN.
Komentar
Posting Komentar