Langsung ke konten utama

PENTINGNYA PERTUMBUHAN ROHANI

(Efesus 6:10) "Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya."

Saat bayi baru lahir, ia minum air susu ibu. Saat ia semakin bertambah besar, ia makan bubur hingga mencapai usia beberapa tahun. Kemudian ia akan makan makanan keras setelah ia mampu mengunyahnya.

Kehidupan rohani kita pun ibaratnya demikian. Saat kita masih bayi secara rohani, kita masih makan bubur yaitu makanan rohani yang lembut untuk jiwa kita, namun seiring dengan bertambahnya umur kerohanian kita, kita harus siap untuk makan makanan yang keras agar semakin bertambah dewasa dan iman kita semakin bertmbuh lebih kuat. 

(1 Petrus 2:2-5 )
"Dan jadilah sama sperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah."

Dalam surat Ibrani disebutkan tentang makanan keras yang maksudnya adalah ajaran yang membangun iman, yang membuat kita mencapai taraf kerohanian yang lebih tinggi lagi. Kita harus siap ditegur dan dibentuk untuk mencapai kesempurnaan seperti Yesus.

(Ibrani 5:13-14)
"Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
Tetapi makanan keras adalah untuk orang² dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat."

(Roma 8:29) 
"Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara."

Ada 2 ciri ajaran sehat yang menjadi nutrisi kedewasaan rohani kita :

1️⃣  Ajaran itu menegur setiap pelanggaran dan dosa yang kita lakukan dan selalu mengajak kita untuk bertobat.*

(2 Timotius 3:16-17)
"Segala tulisan yang di ilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik."

2️⃣  Ajaran itu tidak hanya berfokus hanya kepada "Janji Berkat" dari Tuhan saja, namun kita perlu hidup berdasarkan hukum-hukum rohani yang harus kita patuhi  dengan kata lain kita juga perlu hidup seturut kehendak Tuhan. Jangan sampai kita hanya berkata bahwa saya akan berdiri atas janji-hanji Nya namun dalam hidup keseharian kita, hidup dalam kedagingan atau "semau gue" tanpa mau bekerja sama dan mendengarkan Tuhan.

(Ulangan 28:2)
"Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu."

(Bagian Tuhan memberikan Janji,
Bagian kita mempercayai dan menghidupinya).

*Inti hidup kita ini adalah melakukan kehendak-Nya dan untuk menyatakan kemuliaan-Nya kepada dunia.*

Kita perlu makan makanan rohani, 
yaitu Firman Tuhan 📖, 
dan makanan rohani yang kita makan haruslah makanan keras. Jika kita masih kanak-kanak maka kita akan dijadikan bulan-bulanan oleh roh-roh dunia ini.

(Galatia 4:1,3)
"Yang dimaksud ialah : selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu. Demikian pula kita : selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia."

Bertumbuhlah oleh Kasih Karunia-Nya....

(Galatia 6:8)  
"Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIBUK

Kehidupan terasa berjalan semakin cepat. Kita seolah dipacu oleh begitu banyak aktivitas sehingga jika tidak hati- hati, maka waktu untuk menyembah Tuhan dan berdoa akan tergeser dari prioritas hidup kita. Kita harus mengingat, bahwa ketika kesibukan begitu padat, justru di sanalah kebergantungan kita kepada Allah menjadi sangat vital. Anda dan saya akan dengan mudah terpeleset lalu hanyut pada arus dunia jika tidak sepenuhnya bergantung kepada Tuhan. Lukas 10:40, ..sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Marta lupa memberi makan rohnya dengan duduk diam mendengar firman Tuhan. Hasilnya, ia menjadi pribadi yang mudah tersulut emosi dan itu dapat membahayakan hubungannya dengan Tuhan juga saudaranya, Maria. Ia sempat menuduh Tuhan tidak peduli kepadanya. Alih-alih melayani dengan sukacita, ia melakukannya deng...

WARTA JEMAAT JUNI 2023

TUHAN SENANTIASA MENGGENDONG KITA

Menggendong anak adalah sesuatu yang pastinya pernah di lakukan setiap orang tua.Biasanya saat anak sudah mulai bisa berjalan, ‎orang tua akan makin jarang menggendongnya. Makin dewasa, selama ia sehat, anak tersebut di tuntut untuk tak lagi minta di gendong. Tetapi dalam Yesaya 46:4 sangatlah berbeda, TUHAN berkata bahwa sampai masa tua pun, DIA tetap menggendong kita. Kata " sampai " menunjukkan pada sesuatu yang terus menerus. Artinya sejak kita muda pun, ‎TUHAN sudah menggendong kita,‎ ini adalah pernyataan yang luar biasa. Berapa sering kita merasa lemah, sendirian dan kuatir saat menatap hari-hari ke depan? TUHAN sendiri menggendong kita, ‎akankah kita takut kaki kita akan terinjak paku jika kita menaiki sebuah tank baja? Masihkah kita kuatir akan kehujanan dan kepanasan jika kita melakukan perjalanan dengan menaiki mobil mercy yang sejuk dan nyaman? ‎ Walaupun TUHAN berkata DIA mau menggendong kita terus, sayangnya tidak semua orang mau di gendongNYA. Keden...